Selasa, 27 Maret 2012

Tugas IAD 2


Alam Semesta dan Isinya
          Alam semesta atau jagad raya kata ini digunakan untuk menjelaskan seluruh ruang waktu kontinu di mana kita berada, dengan energi dan materi yang dimilikinya pada pertengahan pertama abad ke-20. Usaha untuk memahami pegertian alam semesta dalam lingkup ini pada skala terbesar yang memungkinkan, ada pada kosmologi, ilmu pengetahuan yang berkembang dari fisika dan astronomi.
Pada pertengahan terakhir abad ke-20, perkembangan kosmologi berdasarkan pengamatan, juga disebut fisika kosmologi, mengarahkan pada pembagian kata alam semesta ini, antara kosmologi pengamatan dan kosmologi teoritis; yang (biasanya) para ahli menyatakan tidak ada harapan untuk mengamati keseluruhan dari ruang waktu kontinu, kemudian harapan ini dimunculkan, mencoba untuk menemukan spekulasi paling beralasan untuk model keseluruhan dari ruang waktu, mencoba mengatasi kesulitan dalam mengimajinasikan batasan empiris untuk spekulasi tersebut dan risiko pengabaian menuju metafisika. Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya atom, elektron, sel, amuba, dan sebagainya. Sedang makrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet, dan galaksi.
Teori Terbentuknya Alam Semesta
a.      Teori Ledakan (Big Bang)

             Teori ledakan ini bertolak dari asumsi adanya suatu masa yang sangat besar sekali dan mempunyai berat jenis yang sangat besar, meledak dengan hebat karena adanya reaksi inti. Masa itu kemudian berserak mengembang dengan sangat cepatnya menjauhi pusat ledakan.
Setelah berjuta-juta tahun, masa yang berserak itu berbentuk kelompok-kelompok yang galaksi yang ada sekarang. Mereka terus bergerak menjauhi titik pusatnya. Teori ini didukung oleh kenyataan dari pengamatan bahwa galaksi-galaksi itu memang bergerak menjauhi titik pusat yang sama.

b. Teori eksplansi dan kontraksi

             Teori ini berlandaskan pemikiran bahwa ada suatu siklus dari alam semesta yaitu “masa ekspansi” dan “masa kontraksi”. Diduga bahwa siklus in berlangsung dalam waktu 30juta tahun. Dalam masa ekspansi terbentuklah galaksi-galaksi serta bintang-bintangnya.ekspansi ini didukung oleh adanya tenaga yang bersumber dari reaksi inti hidrogen yang pada akhirnya akan membentuk berbagai unsur-unsur yang terbentuk menyusut dengan mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi. Kedua teori ini (teori ledakan maupun teori ekspansi kontraksi) mendukung suatu kebenaran bahwa partikel yang ada pada zaman sekarang ini berasal dari partikel yang ada pada zaman dahulu. Berdasrkan teori ekspansi dan kontraksi mka sebenarnya alam semesta ini tidak berawal dan tidak berakhir.
c. Teori Keadaan Tetap
Kalau kita kembali ke tahun 1948, tidaklah ditemukan informasi yang cukup untuk menguji teori letusan hebat itu. Ahli Astronomi Inggris Fred Hoyle dan beberapa ahli astro-fisika Inggris mengajukan teori yang lain, teori keadaan tetap yang menerangkan bahwa jagat raya tidak hanya sama dalam ruang angkasa –asas kosmologi- tetapi juga tak berubah dalam waktu asas kosmologi yang sempurna. Jadi, asas kosmologi diperluas sedemikian rupa sehingga menjadi “sempurna” atau “lengkap” dan tidak bergantung pada peristiwa sejarah tertentu. Teori keadaan tetap berlawanan sekali dengan teori letusan hebat.
Dalam teori kedua, ruang angkasa berkembang menjadi lebih kosong sewaktu berbagai galaksi saling menjauh. Dalam teori keadaaan tetap, kita harus menerima bahwa zat baru selalu diciptakan dalam ruang angkasa di antara berbagai galaksi, sehingga galaksi baru akan terbentuk guna menggantikan galaksi yang menjauh. Orang sepakat mengatakan bahwa zat baru itu ialah hydrogen, yaitu sumber yang menjadi asal usul bintang dan galaksi.

Anggota Sistem Tata Surya
      A.    Matahari
Pada dasarnya matahari merupakan salah satu bintang yang berada di tata surya dan menjadi pusatnya. Matahari termasuk bintang karena dapat menghasilkan energi cahaya sendiri. Cahaya matahari dibandingkan bintang yang lain terasa lebih cemerlang. Hal itulah yang menyebabkan pada waktu siang hari kita tidak dapat melihat bintang selain matahari. Matahari merupakan anggota Tata Surya yang paling besar, karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari.  Di samping sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya. Wujud matahari adalah bola gas berpijar yang sangat besar. Berpijarnya bola gas tersebut disebabkan oleh adanya reaksi fusi di bagian inti matahari. Oleh karena itu. inti matahari mempunyai suhu yang paling tinggi dibandingkan bagian-bagian yang lain.

B. Planet
Ciri Ciri Planet: Mengorbit ke matahari, telah menyingkirkan obyek obyek lain di sekitar orbitnya, tidak memiliki sumber cahaya, dan memiliki satelit.

Untuk mengetahui ciri ciri kedelapan planet anggota tata surya kita, perhatikan keterangan berikut:
1.      Merkurius
a.      Planet terdekat jaraknya dengan matahari ( 58 Juta Km dari matahari ).
b.      Beredar mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari .
c.       Rotasinya memerlukan waktu 59 hari.
d.      Temperatur bagian yang disinari matahari mencapai 400 derajat C, yang tidak terkena sinar matahari suhunya 200 derajat C.
e.      Permukaan planet tersebut penuh dengan kawah kawah dan cekungan cekungan.
2.      Venus
a.      Dikenal sebagai bintang timur atau bintang senja. Muncul menjelang matahari terbit  ( jam 4 pagi ) dan terbenam ( jam 5 sore ).
b.      Atmosfernya memiliki sifat rumah kaca yaitu panas yang diterima dari matahari tidak dapat membias keluar dari atmosfernya .
c.       Suhu rata rata 477 derajat C.
d.      Topografinya berupa pegunungan dengan formasi tua dan muda.
e.      Susunan atmosfernya terdiri dari karbondiosikda dan sejumlah kecil nitrogen serta uap air.
3.      Bumi
a.      Planet yang di dalamnya terdapat kehidupan.
b.      Bumi mempunyai satu satelit yaitu bulan .
c.       Rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit dan memiliki masa revolusi sekitar 365 hari 6 jam.
4.      Mars
a.      Dikenal dengan nama bintang merah.
b.      Mempunyai 2 satelit yaitu Deimos dan Phobos.
c.       Suhu rata rata dingin, hal ini disebabkan karena atmosfernya sangat tipis.
d.      Mempunyai gunung berapi, jurang, dan kawah yang luas.
e.      Kutubnya berteras teras dan diselimuti oleh es.
f.        Rotasi Mars: 24 jam 37 menit, Revolusi: 687 hari.

5.      Jupiter
a.      Merupakan planet paling besar di dalam tata surya.
b.      Rotasinya: 10 jam, revolusi: 12 tahun.
c.       Mempunyai 16 satelit. Satelit terbesarnya bernama Ganymade dengan diameter 130.000 Km.
d.      Planet ini lembek, permukaannya hanya berupa gas helium dan hidrogen cair yang terbungkus awan yang bergerak.
6.      Saturnus
a.      Merupakan planet terbesar kedua setelah Jupiter dan salah satu planet yang memiliki cincin. Cincin tersebut merupakan gumpalan es.
b.      Revolusinya 30 tahun. Rotasinya: 10,5 jam.
c.       Mempunyai 10 satelit. Satelit terbesarnya bernama Titan.
7.      Uranus
a.      Terdiri atas gas utama yang berupa hidrogen, metana dan helium, serta mengandung es.
b.      Rotasinya berlawanan dengan arah rotasi bumi membuat salah satu sisinya seperti sebuah gasing yang rebah.
c.       Revolusi: 84 tahun, rotasinya: 11 jam.
d.      Planet ini mempunyai 5 satelit, yaitu: Miranda, Titania, Ariel, Oberon dan Umbriel.
8.      Neptunus
a.      Berbentuk sebuah cakram yang berwarna kehijauan yang tidak terlihat oleh mata telanjang.
b.      Rotasinya: 16 jam, revolusi: 165 tahun.
c.       Mempunyai 2 satelit, yaitu Triton  dan Neroid.
d.      Planet ini terdiri atas air, batuan, gas amonia dan metana.
C.     Planet Kerdil
Ciri Ciri: mengorbit matahari, mempunyai bentuk hampir bulat, belum menyingkirkan obyek obyek lain di sekitar orbitnya, bukan satelit.
Contoh planet kerdil: plutp, ceres dan xena.
D.    Meteor
Ada beberapa istilah yang perlu kita pahami:
1.      Meteoroid adalah anggota tata surya yang diperkirakan berasal dari potongan komet dan pecahan pecahan asteroid. Meteoroid ini berterbangan tak beraturan di ruang angkasa.
2.      Meteor adalah meteoroid yang masuk ke dalam atmosfer bumi. Meteoroid yang jatuh ke bumi dengan laju tinggi menembus atmosfer dan terbakar sehingga menimbulkan cahaya. Nyala tersebut tampak dari bumi sebagai bintang jatuh. Bintang jatuh inilah yang disebut meteor.
3.      Meteorit adalah meteor yang jatuh sampai ke permukaan bumi.
Contoh:
a.      Meteorit dengan masa 34.000 Kg, yaitu meteor ahnitudo yang ditemukan di Green Land, tahun 1897.
b.      Meteorit Arizona, yaitu sebuah meteor yang sangat besar yang jatuh di Arizona sehingga membentuk kawah yang dikenal sebagai kawah Baringer. Masa mencapai 50.000 ton, kedalaman tempat jatuhnya mencapai 190 m dengan diameter 1400 m.
E.     Komet
Komet ialah benda langit yang mengelilingi matahari dengan lintasan lonjong. Benda langit ini disebut bintang berekor atau lintang kemukus. Bagian komet terdiri atas kepala komet dan ekor komet. Kepala komet tampak lebih cemerlang dan lebih besar dari ekor komet. Arah ekor komet selalu menjauhi matahari, hal ini disebabkan ketika komet mendekati panas matahari, permukaannya menguap dan keluarlah ekor gas yang besar. Panjangnya bisa mencapai 100 juta km.
F.      Asteroid
Asteroid atau planetoid atau planet minor adalah planet planet kecil yang sangat banyak dan beredar pada orbitnya  diantara orbit Mars dan Yupiter. Ukuran asteroid bervariasi ada yang hanya berdiameter 1 km dan yang lainnya kebanyakan sebesar bulan. Terdapat asteroid yang sangat banyak dalam tata surya. Sekalipun jarak antar asteroid sekitar 1 juta meter, namun tidak tertutup kemungkinan terjadi tabrakan diantara sesamanya. Jika terjadi tabrakan maka asteroid itu akan hancur menjadi meteoroid. Asteoroid yang terbesar ialah Ceres yang bergaris tengah 480 Mil dan beredar mengelilingi matahari dalam waktu 4,5 tahun. Tiap tiap asteroid memiliki orbit yang berbeda. Asteroid terdiri atas nikel, besi dan batu. Selain itu unsur karbon yang banyak akan mengakibatkan warnanya gelap kehitam hitaman.

Lapisan- lapisan pada Planet Bumi

          Garis tengah bumi dari kutub kekutub =7900 mil, sedangkan bila dihitung secara ekoatorial sama dengan 7923 mil. (1 mil = 1,6 km). Berat jenisnya 5,5 sedang beratnya 6,6 X1021 ton. Bumi diselimuti oleh gas yang disebut atmosfer pada permukaan bumi ada lapisanair yang disebut hidrosfer. Bagian bumi yang dapat terdiri dari kulit atau lithosfer dan bagi inti sdisebut centrosfer.

1. Lithosfer dan centrosfer
Lithosfer ini tebal nya hanya 20 mil atau kra-kira 30.000 meter namun inilah bagian yang fital bagi kehidupan manusia yaitu yang berupa benua dan pulau-pulau tempat tiggal kita.

2. Hidrosfer
Hidrosfer tidak sepenuhnya menyelimuti bumi kira-kira hanya 71% saja. Terdiri sebagian besar dari samudra dan lautan. Es pada kutub-kutub utara dan selatan bumi termasuk hidrosfer. Kedalam laut rata-rata adalah 400 m. Laut terdalam terdapat didekat pulau gaung yang kira-kira dalamnya 11000 m.

3. Atmosfer
tebal atmosfer sampai setinggi 3000 mil terhitung dari permukaan air laut, hampir 90% dari jumlah berat atmosfer terdapat pada lapisan bawah yang setebal 10 mil, atmosfer dapat dibagi menjadi tiga lapisan yaitu:
                      a.  Troposfer
Lapisan udara pertama yang meliputi bumi setebal 10 mil pada katulistiwa dan menipis sampai 5 mil pada kutub-kutub bumi, hampir smua uap air yang terkandung diudara trdapat pada trosposfer ini, berkenaan dengan itu pula maka adanya hujan angin, badai salju,awan dan sebagainya semua terdapat pada lapisan ini.
          b.   Stratosfer
Mulai dari 10-50 mil diatas bumi. Temperatur rata-rata adalah -670F (-550C. Kapal terbang sebenarnya masi bisa melakukan perjalanan pada batas terendah dari srtatosfer ini asalkan semua pintu kabin dapat ditutup rapat dan udara didalam diatur terutama konsentrasi oksigen sehingga serupa seperti ditroposfer. Dalam stratosfer ini ada lapisan Ozon (yaitu oksgen yang mempunyai tiga atom O dalam sati molekul, oksigen biasa terdiri dari dua atom) lapisan ii sangat fital bagi kehidupan kita karena lapisan ini dapat menolak datangnya sinar ultra violet dari matahari dengan kadar yang tinggi yang dapat merusakkan semua jasat hidup.
           c.  Ionosfer
Lapisal diatas 50 mil disebut ionesferd karena lapisan ini tekana udara sangat rendah sekali sehingga semua partkel yangada disitu terurai menjadi ion-ionnya.

Teori Terbentuknya Bumi


1.      Teori Apungan benua (Wegener)
Semua daratan berasal dari satu benua besar yang disebut pangea. Asumsinya didasari oleh:
a.      Terdapat  kesamaan yang mencolok antara garis kontur pantai timur Benua Amerika Utara dan Selatan dengan garis kontur pantai barat Eropa dan Afrika.
b.      Bentangan-bentangan samudra dan benua-benua mengapung sendiri-sendiri.
c.       Batas Samudra Hindia semakin mendesak ke utara. Anak benua India semakin menyempit dan makin mendekati ke Benua Eurasia, sehingga menimbulkan lipatan Pegunungan Himalaya.
d.      Green land semakin mendekat ke Amerika Utara

2.      Teori Kontraksi
Bumi telah mengalami pendinginan dalam jangka waktu yang sangat lama. massa yang sangat panas bertemu dengan udara dingin membuatnya mengerut. Zat yang berbeda-beda menyebabkan pengerutan yang tidak sama antara 1 tempat dan tempat lain (James Dana dan Elie Baumant)

3.      Teori Laurasia-Gondwana
Muka bumi selalu mengalami perubahan atau perkembangan. Perubahan ini terus berlangsung hingga kini, ditunjukan dengan adanya pergeseran daratan (benua). Jika dirunut pada sejarah masa lalu, sebenarnya benua2 di muka bumi pernah berkumpul menyatu, menjadi sbuah benua besar (supercontinent) brnama Laurasia di utara, dan Gondwana di selatan. Kedua benua ini secara perlahan-lahan bergerak ke arah ekuator. Rotasi bumi membuat sebagian benua terakumulasi di daerah ekuator dan bumi barat. PAda perkembangannya, benua ini pecah dan memisah saling menjauh. Dan membentuk kondisi seperti sekarang ini (5 benua).(Eduard Suess)

4.      Teori lempeng tektonik
Teori ini adalah yang paling masuk akal dan diterima diseluruh dunia oleh ahli geologi.
Kerak bumi dan lapisan litosfer mengapung diatas astenosfer, sehinga dianggap satu daerah yang saling berhubungan karena adanya aliran konveksi yang keluar di bagian tengah dasar samudra.

http://pinterdw.blogspot.com/2012/01/teori-terbentuknya-bumi.html
http://edukasi.kompasiana.com/2012/01/10/teori-terbentuknya-alam-semesta-tata-surya-dan-bumi/
http://www.scribd.com/saniyJONAS/d/74449212-Bab4-Ruang-Lingkup-Ilmu-Pengetahuan-Alam
http://hamlandz.blogspot.com/2011/07/makalah-ilmu-alamiah-dasar-ruang.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar