Penjelasan yang lebih tepat didasarkan pada proses informasi dan
berdasarkan norma pengaruh dibahas dalam konteks penyesuaian. Sejauh
sesuatu yang informasional mempengaruhi, ’jumlah yang lebih besar’ dari
argumentasi dan fakta yang dikemukakan selama diskusi maka kelompok akan
mendukung ‘kecenderungan awal’ para anggota kelompok. Ini
mengkonfirmasikan anggota kelompok didalam pendapat mereka. Fakta bahwa
informasi yang konsisten dengan kepercayaan utama seseorang lebih
mungkin dicatat dan diambil dengan serius juga berperan untuk perwujudan
ini ( Ferrell, 1985; Myers dan Lamm, 1976).
Pengaruh berdasarkan norma menuntun ke arah polarisasi melalui milik
anggota kelompok yang berhubungan dengan self-perception dan
self-presentation yang dikehendaki. Hal-hal dimana dirasa anggota
kelompok lain mempunyai arah pendapat yang lebih ekstrim dari
kecenderungan mereka sendiri, maka secara sosial lebih diinginkan
dibanding anggota kelompok dengan kecenderungan berbeda.
Suatu komunikator ekstrim dari suatu pendapat yang dapat
diperbandingkan ke posisi diri sendiri dirasakan sebagai yang lebih
berkompeten dan polos dibanding suatu komunikator moderat ( Myers dan
Lamm, 1976). Keinginan untuk diterima oleh anggota kelompok yang lebih
ekstrim, dan kecenderungan untuk merasa dan menyajikan dirinya sebagai
anggota dari suatu dengan baik dirasa ’ didalam-kelompok’ keduanya
berperan untuk efek polarisasi. Efek ini diperkuat oleh komitmen lisan
bagi suatu posisi yang dinyatakan lebih dahulu didalam diskusi kelompok:
setelah itu suatu perubahan posisi didalam arah kecenderungan awal (
yaitu. polarisasi) adalah lebih mudah dilaksanakan dibanding suatu
perubahan dalam arah kebalikannya ( Ferrell, 1985; Myers dan Lamm,
1976).
Kedua format pengaruh tersebut adalah penting. Kepentingan relatifnya
( mengenai polarisasi seperti halnya untuk penyesuaian) tergantung pada
jenis interaksi dan jenis tugas. Jika interaksi didalam kelompok
sebagian besar merupakan socio-emotional yang alamiah, maka pengaruh
berdasarkan norma menjadi lebih penting. Tugas dalam mengarahkan
interaksi menjadi lebih betul-betul dihubungkan dengan pengaruh dan
bujukan informasionil. Sejauh tentang jenis tugas terkait, didalam
tugas-tugas judgemental pengaruh berdasarkan norma relatif lebih
penting, dan didalam tugas intellective lebih berpengaruh dalam
informasi ( Kaplan, 1987).
http://nemu.wordpress.com/2009/11/27/polarisasi-kelompok/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar