Pengertian
klasifikasi materi
Materi adalah sesuatu yang
mempunyai massa dan dapat menempati sebuah ruang. Materi disebut juga dengan
zat. Materi dapat berwujud :
Gas, misalnya; udara, gas oksigen, gas karbondioksida, dan lain-lain.
Cair, misalnya; air, minyak, bensin, alkohol, dan lain-lain.
Padat, misalnya; batu, kayu, besi, dan lain-lain.
Di alam semesta materi dapat mengalami perubahan wujud dari wujud yang satu ke
wujud yang lainnya jika menerima atau melepaskan energi.
Pengenalan
unsur kimia
Unsur kimia, atau hanya disebut unsur,
adalah zat kimia yang tidak dapat
dibagi lagi menjadi zat yang lebih kecil, atau tidak dapat diubah menjadi zat kimia lain dengan
menggunakan metode kimia biasa.
Partikel terkecil dari unsur adalah atom. Sebuah atom terdiri atas inti atom (nukleus)
dan dikelilingi oleh elektron.
Inti atom terdiri atas sejumlah proton dan
neutron. Hingga saat ini
diketahui terdapat kurang lebih 117 unsur di dunia.
Sistem
periodesasi unsur
Golongan #
|
||||||||||||||||||||
1
H |
2
He |
|||||||||||||||||||
3
Li |
4
Be |
5
B |
6
C |
7
N |
8
O |
9
F |
10
Ne |
|||||||||||||
11
Na |
12
Mg |
13
Al |
14
Si |
15
P |
16
S |
17
Cl |
18
Ar |
|||||||||||||
19
K |
20
Ca |
21
Sc |
22
Ti |
23
V |
24
Cr |
25
Mn |
26
Fe |
27
Co |
28
Ni |
29
Cu |
30
Zn |
31
Ga |
32
Ge |
33
As |
34
Se |
35
Br |
36
Kr |
|||
37
Rb |
38
Sr |
39
Y |
40
Zr |
41
Nb |
42
Mo |
43
Tc |
44
Ru |
45
Rh |
46
Pd |
47
Ag |
48
Cd |
49
In |
50
Sn |
51
Sb |
52
Te |
53
I |
54
Xe |
|||
55
Cs |
56
Ba |
*
|
72
Hf |
73
Ta |
74
W |
75
Re |
76
Os |
77
Ir |
78
Pt |
79
Au |
80
Hg |
81
Tl |
82
Pb |
83
Bi |
84
Po |
85
At |
86
Rn |
|||
87
Fr |
88
Ra |
**
|
104
Rf |
105
Db |
106
Sg |
107
Bh |
108
Hs |
109
Mt |
110
Ds |
111
Rg |
112
Cn |
113
Uut |
114
Uuq |
115
Uup |
116
Uuh |
117
Uus |
118
Uuo |
|||
57
La |
58
Ce |
59
Pr |
60
Nd |
61
Pm |
62
Sm |
63
Eu |
64
Gd |
65
Tb |
66
Dy |
67
Ho |
68
Er |
69
Tm |
70
Yb |
71
Lu |
||||||
** Aktinida
|
89
Ac |
90
Th |
91
Pa |
92
U |
93
Np |
94
Pu |
95
Am |
96
Cm |
97
Bk |
98
Cf |
99
Es |
100
Fm |
101
Md |
102
No |
103
Lr |
Pengertian,
macam-macam dan contoh energi
Energi adalah
kemampuan untuk melakukan kerja (usaha). Satuan energi menurut Satuan
Internasional (SI) adalah joule, satuan energi yang lain: erg, kalori, dan kWh.
Satuan kWh biasa digunakan untuk menyatakan energi listrik, dan kalori biasanya
untuk energi kimia.
Konversi satuan energi:
1 kalori = 4,2 joule
1 joule = 0,24 kalori
1 joule = 1 watt sekon
1 kWh = 3.600.000 joule
Beberapa bentuk energi antara lain:
- Energi kimia adalah energi yang terkandung dalam zat, misal makanan, bahan bakar atau aki.
- Energi listrik, berasal dari arus listrik.
- Energi cahaya merupakan gelombang elektromagnetik, misal yang dipancarkan dari matahari atau lampu pijar.
- Energi bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar, misal gitar yang dipetik atau bel listrik.
- Energi nuklir berasal dari reaksi pembelahan atom (reaksi fisi) atau penggabungan atom (reaksi fusi).
- Energi mekanik dimiliki benda karena sifat geraknya, misal air terjun.
- Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya
Hukum kekekalan energi “Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain”.
Konversi satuan energi:
1 kalori = 4,2 joule
1 joule = 0,24 kalori
1 joule = 1 watt sekon
1 kWh = 3.600.000 joule
Beberapa bentuk energi antara lain:
- Energi kimia adalah energi yang terkandung dalam zat, misal makanan, bahan bakar atau aki.
- Energi listrik, berasal dari arus listrik.
- Energi cahaya merupakan gelombang elektromagnetik, misal yang dipancarkan dari matahari atau lampu pijar.
- Energi bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar, misal gitar yang dipetik atau bel listrik.
- Energi nuklir berasal dari reaksi pembelahan atom (reaksi fisi) atau penggabungan atom (reaksi fusi).
- Energi mekanik dimiliki benda karena sifat geraknya, misal air terjun.
- Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya
Hukum kekekalan energi “Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain”.
Sifat-sifat
fisika
Sifat fisika merupakan sifat materi yang dapat dilihat
secara langsung dengan indra. Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, bau,
titik leleh, titik didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, dan kekentalan.
a. Wujud zat
Wujud zat dibedakan atas zat padat, cair, dan gas.o Padat Cair Gas
Padatan memiliki bentuk tetap karena
partikel-partikelnya diikat erat bersama, sering dalam pola teratur yang
disebut dengan kisi (lattice).
Dalam suatu cairan, gaya antarpartikel terlalu lemah untuk menahannya dalam
formasi yang tetap sehingga partikel-partikel ini dapat bergeser dengan mudah
dan saling melewati satu sama lain. Energi kinetik partikelpartikel gas cukup
besar. Gas juga memiliki energi kinetik yang cukup untuk menyebar dan memenuhi
seluruh tempat atau wadahnya.
b. Kekeruhan (Turbidity)
Kekeruhan terjadi pada zat cair. Kekeruhan cairan
disebabkan adanya partikel suspensi yang halus. Jika sinar cahaya dilewatkan
pada sampel keruh maka intensitasnya akan berkurang karena dihamburkan. Hal ini
bergantung konsentrasinya. Alat untuk mengetahui intensitas cahaya pada zat
cair yang keruh ini atau untuk mengetahui tingkat kekeruhan disebut turbidimetry.
c. Kekentalan (Viskositas)
Kekentalan atau viskositas adalah ukuran ketahanan zat
cair untuk mengalir. Untuk mengetahui kekuatan mengalir (flow
rate) zat cair digunakan viskometer. Flow
rate digunakan untuk menghitung indeks viskositas. Aliran atau
viskositas suatu cairan dibanding dengan aliran air memberikan viskositas
relatif untuk cairan tersebut. Angka pengukuran viskositas relatif cairan
disebut dengan indeks viskositas.
d. Titik Didih
Titik didih merupakan suhu ketika suatu zat mendidih.
Mendidih berbeda dengan menguap. Mendidih terjadi pada suhu tertentu, yaitu
pada titik didih sedangkan menguap terjadi pada suhu berapa saja di bawah titik
didih. Misal pada saat kamu menjemur pakaian, maka airnya menguap bukan
mendidih. Titik didih berbagai zat berbeda, bergantung pada struktur dan sifat
bahan.
e. Titik Leleh
Titik leleh merupakan suhu ketika zat padat berubah
menjadi zat cair. Misal garam dapur jika dipanaskan akan meleleh menjadi
cairan. Perubahan ini dipengaruhi oleh struktur kristal zat padat tersebut. Zat
cair dan zat gas juga memiliki titik leleh tetapi perubahannya tidak dapat
diamati pada suhu kamar.
f. Kelarutan
Larutan merupakan campuranhomogen. Dalam larutan
terdapat dua komponen yaitu pelarut dan terlarut. Pelarut merupakan zat yang melarutkan
dan biasanya jumlahnya lebih banyak, sedangkan terlarut merupakan zat yang
terlarut, biasanya jumlahnya lebih kecil. Misal larutan garam, maka zat
terlarutnya garam dan pelarutnya air. Kelarutan dipengaruhi oleh beberapa
faktor, antara lain seperti berikut:
1) Suhu
Perhatikan saat kamu membuat air kopi. Gula dan kopi
akan lebih cepat larut dalam air panas daripada dalam air dingin. Mengapa
demikian? Pada saat melarutkan bentuk padat menjadi cair melibatkan
penghancuran struktur yang kaku, atau kisi-kisi kistal dari zat padat. Pada peristiwa
ini diperlukan energi. Kenaikan suhu menyebabkan energi kinetik partikel zat
bertambah sehingga partikel pada suhu yang tinggi bergerak lebih cepat
dibandingkan pada suhu rendah. Kondisi ini menyebabkan terjadinya tumbukan
antara partikel zat terlarut dengan partikel pelarut.
2) Volume pelarut
Misalkan kamu melarutkan 2 sendok makan gula dalam 100
mL air dan melarutkan 2 sendok makan gula dalam 5.000 mL air, manakah yang
lebih cepat larut? Gula 2 sendok makan akan lebih cepat larut dalam 5.000 mL
air daripada dalam 100 mL air. Semakin besar volume pelarut, maka jumlah partikel
pelarut akan semakin banyak. Kondisi tersebut memungkinkan lebih banyak terjadi
tumbukan antara partikel zat terlarut dengan partikel zat pelarut sehingga zat
padat umumnya lebih mudah larut.
3) Ukuran zat terlarut
Misalkan kamu melarutkan 2 sendok makan gula pasir
halus dalam 100 mL air dan 1 sendok makan gula batu dalam 100 mL air, manakah
yang lebih cepat larut? Gula pasir lebih cepat larut daripada gula batu. Hal
ini karena gula pasir halus memiliki ukuran partikel yang lebih kecil sehingga
memiliki permukaan sentuh yang luas dibandingkan gula batu. Jadi makin kecil
ukuran zat terlarut makin besar kelarutan zat tersebut.
4) jenis zat terlarut
5)
jenis pelarut.
Cabang-cabang
fisika
Cabang-cabang
fisika itu
sebenarnya banyak sekali. Selain itu, cabang-cabang ilmu fisika juga
banyak berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lain.
Mekanika adalah satu cabang fisika yang mempelajari tentang gerak.Mekanika klasik terbagi atas 2 bagian yakni Kinematika dan Dinamika.
Mekanika adalah satu cabang fisika yang mempelajari tentang gerak.Mekanika klasik terbagi atas 2 bagian yakni Kinematika dan Dinamika.
- kinematika membahas bagaimana suatu objek yang bergerak tanpa Menyelidiki sebab-sebab apa yang menyebabkan suatu objek bergerak.
- dinamika mempelajari bagaimana suatu objek yang bergerak dengan menyelidiki penyebab.
Mekanika
kuantum adalah
cabang dasar fisika yang menggantikan mekanika klasik pada tataran atom dan
subatom
Mekanika fluida adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari fluida (yang dapat berupa cairan dan gas)
Yang berkaitan dengan listrik dan magnet :
Mekanika fluida adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari fluida (yang dapat berupa cairan dan gas)
Yang berkaitan dengan listrik dan magnet :
- Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya.
- Teknik Elektro atau Teknik listrik (bahasa Inggris: electrical engineering) adalah salah satu bidang ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
- Elektrostatis adalah ilmu yang mempelajari listrik statis
- Elektrodinamis adalah ilmu yang mempelajari listrik dinamis
- Bioelektromagnetik adaIah disiplin ilmu yang mempelajari fenomena listrik, magnetik dan elektromagnetik yang muncul pada jaringan makhluk bidup.
Termodinamika adalah kajian tentang energi atau
panas yang berpindah
Fisika inti adalah ilmu fisika yang mengkaji atom / bagian-bagian atom
Fisika Gelombang adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gelombang
Fisika Optik (Geometri) adalah ilmu fisika yang mempelajari tentang cahaya.
Kosmografi/astronomi adalah ilmu mempelajari tentang perbintangan dan benda- benda angkasa.
Fisika Kedokteran (Fisika Medis) membahas bagaimana penggunaan ilmu fisika dalam bidang kedokteran (medis), di antaranya:
Fisika inti adalah ilmu fisika yang mengkaji atom / bagian-bagian atom
Fisika Gelombang adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gelombang
Fisika Optik (Geometri) adalah ilmu fisika yang mempelajari tentang cahaya.
Kosmografi/astronomi adalah ilmu mempelajari tentang perbintangan dan benda- benda angkasa.
Fisika Kedokteran (Fisika Medis) membahas bagaimana penggunaan ilmu fisika dalam bidang kedokteran (medis), di antaranya:
- Biomekanika meliputi gaya dan hukum fluida dalam tubuh
- Bioakuistik (bunyi dan efeknya pada sel hidup/ manusia)
- Biooptik (mata dan penggunaan alat-alat optik)
- Biolistrik (sistem listrik pada sel hidup terutama pada jantung manusia)
Fisika
radiasi adalah ilmu
fisika yang mempelajari setiap proses di mana energi bergerak melalui media
atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain.
Fisika Lingkungan adalah Ilmu yang mempelajari kaitan fenomena fisika dengan lingkungan. Beberapa di antaranya antara lain :
Fisika Lingkungan adalah Ilmu yang mempelajari kaitan fenomena fisika dengan lingkungan. Beberapa di antaranya antara lain :
- Fisika Tanah dalam/Bumi
- Fisika Tanah Permukaan
- Fisika udara
- Hidrologi
- Fisika gempa (seismografi fisik)
- Fisika laut (oseanografi fisik)
- Meteorologi
- Fisika awan
- Fisika Atmosfer
Geofisika adalah perpaduan antara ilmu
fisika, geografi, kimia dan matematika. Dari segi Fisika yang dipelajari
adalah:
- Ilmu Gempa atau Seismologi yang mempelajari tentang gempa
- Magnet bumi
- Gravitasi termasuk pasang surut dan anomali gravitasi bumi
- Geo-Elektro (aspek listrik bumi), dll
Pengukuran,
besaran dan dimensi
Pengukuran adalah penentuan besaran,
dimensi, atau kapasitas, biasanya
terhadap suatu standar atau satuan pengukuran. Pengukuran tidak hanya
terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas
untuk mengukur hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, atau kepercayaan konsumen.
Besaran adalah segala
sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki nilai dan satuan. Besaran
menyatakan sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan dalam angka melalui hasil
pengukuran. Oleh karena satu besaran berbeda dengan besaran lainnya, maka
ditetapkan satuan
untuk tiap besaran. Satuan juga menunjukkan bahwa setiap besaran diukur dengan
cara berbeda.
Besaran pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu
dan tidak diturunkan dari besaran lain.
Besaran pokok dalam Sistem Internasional
|
||||
Nama
|
Simbol dalam rumus
|
Simbol dimensi
|
Satuan SI
|
Simbol satuan
|
l, x, r, dll.
|
[L]
|
m
|
||
t
|
[T]
|
detik (sekon)
|
s
|
|
m
|
[M]
|
kg
|
||
I, i
|
[I]
|
A
|
||
T
|
[θ]
|
K
|
||
n
|
[N]
|
mol
|
||
Iv
|
[J]
|
Cd
|
Besaran turunan
Besaran turunan adalah besaran yang didapat dari penggabungan
besaran-besaran pokok.
Contoh besaran turunan:
Besaran
|
Satuan
|
Singkatan
|
meter per
sekon
|
m/s
|
|
meter per
sekon kuadrat
|
m/s²
|
|
meter
persegi
|
m²
|
|
meter kubik
|
m³
|
|
Newton
(kilogram meter per sekon persegi)
|
kg m/s²
|
|
meter kubik
per detik
|
m³/s
|
|
J
|
||
joule per
meter kubik
|
J/m³
|
|
Newton per
meter
|
N/m
|
Dimensi dari suatu ruang atau obyek secara informal diartikan sebagai jumlah
minimal koordinat yang dibutuhkan
untuk menentukan titik-titik
yang ada di dalamnya.[1][2] Jadi, sebuah garis
memiliki dimensi karena hanya satu koordinat yang dibutuhkan untuk menentukan
suatu titik di permukaannya (misalnya titik di garis angka 5). Permukaan seperti bidang atau permukaan suatu tabung
atau sfer memiliki dimensi keduanya karena dibutuhkan dua koordinat
untuk menentukan titik pada permukaannya (misalnya untuk menentukan titik di
permukaan dibutuhkan lintang
dan bujurnya). Bagian dalam kubus, tabung atau sfer bersifat tiga dimensi
karena dibutuhkan tiga koordinat untuk menentukan suatu titik di dalam
ruangnya.
Dalam istilah fisika, dimensi
merujuk pada struktur konstituen dari
semua ruang (volum) dan posisinya dalam waktu (dipersepsikan sebagai
dimensi skalar di sepanjang sumbu t), serta cakupan spasial obyek-obyek
di dalamnya – struktur yang memiliki korelasi dengan konsep partikel dan medan yang berinteraksi sesuai relativitas massa dan pada dasarnya bersifat matematis.
Sumbu ini atau sumbu lainnya dapat diarahkan untuk mengidentifikasi suatu titik
atau struktur dalam tanggapan dan hubungannya terhadap obyek lain. Teori fisika
yang mencakup unsur waktu (misalnya relativitas umum) dianggap
terjadi dalam "ruang waktu" empat dimensi yang
didefinisikan sebagai ruang
Minkowski). Teori modern cenderung lebih "berdimensi
tinggi", termasuk teori medan kuantum dan string. Ruang tetap mekanika kuantum adalah ruang fungsi berdimensi tidak terbatas.
Konsep dimensi tidak dibatasi hingga
benda fisik saja. Ruang berdimensi tinggi sering muncul dalam matematika dan
ilmu pengetahuan atas berbagai alasan, terutama dalam bentuk ruang konfigurasi sebagaimana mekanika Lagrange atau Hamilton; keduanya adalah ruang abstrak dan
terbebas dari ruang fisik yang ditempati manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar